Friday, February 13, 2015

Wiro Sableng #178 : Tabir Delapan Mayat

Wiro Sableng #178 : Tabir Delapan Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

DENGAN bunga matahari yang telah diberi mantera sakti oleh Nyi Roro Jonggrang, Ratu Randang berhasil melenyapkan tanda Pukulan Delapan Sukma Merah yang ada di kening dan dada Pendekar 212 Wiro Sableng. Sebagai ucapan terima kasih, Wiro mencium si nenek sampai empat puluh kali. Biasanya Ratu Randang yang selalu duluan mencium sang pendekar. Gembira tak terhingga mendapat ciuman begitu banyak, walau bibirnya jadi jontor, si nenek cantik segera hendak menolong Dewi Ular. Saat itu Dewi Ular memang dalam keadaan cidera akibat ntrokan kekuatan tenaga dalam dan kekuatan gaib dengan Pangeran Matahari dan Sinuhun Muda yang dibantu Sinuhun Merah serta bocah Ksatria Junjungan Dirga Purana. Walau keadaannya seperti itu, namun Dewi Ular dengan polos minta agar si nenek lebih dulu menolong Raja Mataram yang saat itu tergeletak ditemani Jaka Pesolek, si gadis cantik berkumis halus

Ratu Randang tidak ingin meninggalkan Dewi Ular begitu saja. Maka dia tetap saja lebih dulu menolong ga
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #178 : Tabir Delapan Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, February 7, 2015

Sayap Yang Kerdil

Sayap Yang Kerdil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.

Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedi
... baca selengkapnya di Sayap Yang Kerdil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, February 6, 2015

Wiro Sableng #90 : Kiamat Di Pangandaran

Wiro Sableng #90 : Kiamat Di Pangandaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

SATU

LANGIT di atas teluk Penanjung di Pangandaran tampak bersih tak berawan sedikit pun. Sinar sang surya yang tidak terhalang terasa semakin terik begitu sang penerang jagat ini merayap semakin mendekati titik tertingginya.
Di puncak bukit karang sebelah timur Ratu Duyung yang merupakan tokoh silat golongan putih pertama yang muncul di tempat itu, masih tegak terheran-heran ketika dia melihat lblis Pemabuk berada di bukit sebelah barat.

"Manusia satu ini sulit diduga jalan pikirannya. Ketika bertamu ke tempatku jelas dia menunjukkan sikap berbaik-baik dengan orang-orang golongan putih. Sekarang tahu-tahu dia berada di pihak sana. Hemmm .... Jangan-jangan si gendut buruk itu sudah termakan rayuan manis Pangeran Matahari dan tipuan busuk minuman keras. Aku melihat ada lima gentong raksasa di bukit sana. Pasti berisi minuman keras kesukaannya .... Manusia kalau sudah jadi budak minuman dirinya pun akan dijualnya. Sayang... sayan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #90 : Kiamat Di Pangandaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, February 5, 2015

Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi

Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH

"Pangeran! Telinga kananmu terluka!" Teriak Liris Merah. Gadis ini berlari mendatangi. Pangeran Matahari langsung merangkul pinggang Liris Merah. "Hanya luka kecil, mengapa dikawatirkan!" kata sang Pangeran pula. "Kau tahu, kobaran api merangsang nafsuku. Aku ingin mencumbumu di tengah kebakaran dahsyat ini!" "Pangeran, aku siap melayanimu,"jawab Liris Merah yang sudah tergila-gila pada Pangeran Matahari. Lalu tanpa malu-malu gadis ini tanggalkan pakaian merahnya dan baringkan tubuh di tanah."Pangeran, cepat. Lakukan sekarang. Tubuhku terasa mulai panas." "Kekasihku, kau memang hebat. Tidak pernah aku menemui gadis luar biasa seperti dirimu sebelumnya!" Liris Merah memekik kecil lalu tarik tangan Pangeran Matahari.



SATUWULAN Srindi, murid Perguruan Silat Lawu Putih se-perti diketahui telah mengalami nasib malang. Diperkosa oleh dua orang anggota Keraton Kaliningrat bernama Kunto Randu dan Pekik Ireng. Kejadian yang merupakan pukulan sangat hebat itu telah membuat Wul
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1